Lima Alasan Kenapa Kamu Harus Datang Ke Pangkalpinang

Teman-teman pasti tau film Laskar Pelangi yang dirilis tahun 2008. Film yang mengambil latar sosial dan keindahan Pulau Belitung ini berhasil menarik perhatian Indonesia. Pulau Belitung sendiri adalah nama dari salah satu dari dua pulau utama di Provinsi Bangka Belitung. Pulau lainnya adalah Pulau Bangka. Mungkin sebelum film ini beredar, Provinsi Bangka Belitung hanya dikenal sebagai provinsi penghasil timah. Kini provinsi yang mulai berdiri sendiri sejak tahun 2000 mulai banyak diliput sisi lainnya, baik itu wisata alamnya, wisata sejarahnya, wisata reliji bahkan wisata kuliner.


Ruko pasar pembangunan Kota Pangkalpinang
sumber gambar : Dyan Setiadi

Saya sendiri pertama kali menginjakkan kaki di Provinsi Bangka Belitung tepatnya di Pulau Bangka akhir tahun 2014. Selain tidak punya tujuan dan motivasi khusus berkunjung ke Pulau Bangka, akses menuju Pulau Bangka yang sulit menjadi sebab saya belum pernah jalan-jalan ke Bangka. Padahal saya tinggal di Palembang yang kalau lihat di peta posisinya bersebelahan dengan Pulau Bangka. Sebelum pelabuhan Tanjung Api-Api dibuka tahun 2013, akses dari Palembang ke Pulau Bangka hanya menumpang di kapal Jet Foil. Kalaupun naik pesawat harus memutar transit di Jakarta terlebih dahulu. Sekarang, alhamdulillah sudah ada pesawat langsung ke Pangkalpinang, Ibukota Provinsi Bangka Belitung dan juga kapal ferry dari Pelabuhan Tanjung Api-Api. 


Awalnya saya mengira Pulau Bangka terutama ibukotanya, Pangkalpinang biasa saja. Apalagi sejak film Laskar Pelangi, Pulau Belitung menjadi lebih populer dari Pulau Bangka dan dan ibukotanya, Pangkalpinang. Saya jadi mengira Pangkalpinang hanya kota kecil biasa. Ternyata saya salah. Kota ini asyik, menarik dan saya sungguh menyesal baru di usia saya ke-26 tahun saya baru bisa berkunjung ke kota yang dulunya satu provinsi dengan kota tempat saya tinggal. Kota ini membuat saya selalu punya alasan kembali lagi kesini suatu saat nanti. Masih banyak yang belum di explore dari kota ini.


1. Kawasan Pusat Kota Pangkalpinang yang Penuh Sejarah
Kota Pangkalpinang ini unik, walaupun kota ini banyak dikunjungi wisatawan, kota ini masih asli dan asri. Belum banyak bangunan tinggi dan megah khas kota-kota metropolitan. Disini masih banyak bangunan tua khas peninggalan Belanda yang masih terjaga keaslian desainnya. Kawasan pusat kota pun banyak sekali bangunan tua nan bersejarah seperti GPIB Maranatha, Rumah Residen (Residentshuis Te Pangkalpinang Op Bangka), Taman Sari (Wilhelmina Park), Tugu Pergerakan Kemerdekaan, Rumah Satoe (Woonhuis Te Pangkalpinang) , Rumah Sakit Bakti Timah (Hoofgebouw van Het Ziekenhuis van de Banka Tin Winning te Pangkalpinang), dan Museum Timah (Househill). Semua tempat ini berada dalam satu wilayah yang berdekatan. Seperti nampak pada tourist map of Pangkalpinang di bawah ini.
Lokasi Wisata Sejarah Pangkalpinang yang Berdekatan
sumber gambar : wonderfulpangkalpinang
Asyik kan kalau mau wisata sejarah di Pangkalpinang sekali jalan langsung bisa mampir ke banyak lokasi.

Terus wisata sejarah buat apa? Selain buat belajar dan menambah ilmu, kamu juga bisa hunting foto, atau berfoto ala vintage nan klasik. Kan antimainstream tuh, gak melulu di kota tua Jakarta. Disini juga bisa. Asah kreativitasmu hehe..


2. Pantai Pasir Padi
Jangan kaget jika melihat kendaraan roda dua bahkan roda empat melaju di atas pasir pantai yang satu ini. Pantai ini memiliki struktur yang landai dan kontur pasir yang padat sehingga kendaraan bahkan truk tronton sekalipun dapat berjalan di atasnya. Selain itu tidak jauh dari bibir pantai terdapat sebuah dataran kecil yang disebut Pulau Punai, pulau ini dapat disebrangi dengan berjalan kaki saat lautan surut. Seru kan..
Mobil melaju di tepi Pantai Pasir Padi
Sumber gambar : ajiera


Pantai ini juga unik karena pasirnya yang berbentuk menyerupai padi. Itulah kenapa nama pantainya Pantai Pasir Padi. Di pantai pasir padi ini kita gak berburu sunset, tapi berburu sunrise alias matahari terbit. 

Naaah.. Dalam rangka modernisasi dan meningkatkan minat wisatawan ke Pantai Pasir Padi ini, pemerintah Kota Pangkalpinang saat ini sedang melakukan pembangunan Pasir Padi Bay. Sebuah kawasan wisata terpadu yang terdiri dari hall, food court, shopping mall, water boom, dan perumahan. Kawasan ini rencananya akan beroperasi mulai tahun 2017. Tonton deh video di bawah ini. Makin bikin kepingin kan main ke pantai yang satu ini..



3. Bangka Botanical Garden, Agrowisata yang "Ajaib"
Bangka Botanical Garden atau yang dikenal dengan BBG adalah sebuah kawasan agrowisata yang mengundang decak kagum dunia. Betapa tidak, tempat wisata yang indah dan subur ini ternyata rupanya hanya sebuah lahan bekas pertambangan timah yang ditinggalkan. 


Video BBG 

Jika kita  lihat dari potret udara, Kota Pangkalpinang dan sebagian besar wilayah di Provinsi Bangka Belitung lainnya dipenuhi dengan lubang-lubang. Lubang-lubang ini bukan danau alami, ini adalah bekas galian pertambangan timah. Kerusakan permukaan kontur tanah ini yang mendasari pembangunan BBG. Selain itu keajaiban lainnya ialah karena BBG ditumbuhi oleh berbagai macam tumbuhan mulai dari sayuran hijau, buah-buahan hingga pohon pinus. Padahal tingkat keasaman tanah di kawasan ex pertambangan timah biasanya sangat asam mencapai pH di bawah 5 sehingga sulit untuk sayur dan buah tumbuh subur di atasnya. Saya sampai tercengang dibuatnya.

sumber foto
- zonabangkabelitung
- enjoybabelisland
- monniatalefoto pribadi
Bagi saya Bangka Botanical Garden (BBG) ini luar biasa. Apalagi sebagai alumni kampus pertanian, saya merasa BBG ini merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan yang tinggi. Sangking excitednya saya sampai tidak sempat mengabadikan banyak momen saat ke BBG. Buah dan sayur yang ditanam di BBG ini bisa dibeli oleh pengunjung di lapak yang ada di dalam BBG. Fresh, langsung dari kebunnya. Favorit kami buah naganya. Segaaaar, manis, dan murah soalnya langsung beli di kebunnya. 

Ada juga kolam ikan dan pemancingan, serta kandang sapi perah yang susu dan yoghurtnya bisa dinikmati di restoran milik BBG. Ada juga kuda yang bisa dinaiki dan kolam yang ada buayanya. Wuiiih.. Seharian di BBG sungguh tidak membuat saya bosan. Seru! Harus, kudu banget deh main ke BBG kalau ke Pangkalpinang.


4. Wisata Kuliner Bangka yang Tersohor
Daerah Sumbagsel seperti Palembang, Jambi, Riau, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung biasanya kuliner khasnya mirip-mirip. Walau pempek lebih dikenal dari Palembang, tapi di daerah-daerah ini juga ada pempek. Begitu pun pindang, kerupuk dan kelempang. Namun walau begitu setiap daerah tetap memiliki kuliner khasnya sendiri. Seperti Bangka yang terkenal dengan martabak manis terang bulannya, terasi, keripik telur cumi (kritcu), rusip, dan otak-otak. 

Martabak manis sekarang memang mudah ditemui dimana-mana, tapi jika ingin mencicipi yang asli dari daerah asalnya silahkan ke bangka, ke Pangkalpinang tepatnya di Martabak Acau. Martabak Acau ini paling hits deh di Pangkalpinang. 

Selain martabak ada juga otak-otak. Jawa Barat juga punya otak-otak. Yang membedakan otak-otak Bangka dan lainnya terletak di saos cocolannya. Dan harganya pun murah meriah banget saudara-saudara. Dulu tahun 2014 tiga buah otak-otak dihargai dua ribu rupiah. Sangking murahny sampai lupa diri, kenyang banget. Otak-otak yang terkenal di Bangka ada di kota Pangkalpinang, otak-otak ASE namanya. Duh itu enaknya kebangetan deh hihihi..

otak-otak ASE
sumber gambar : tesyakinderen
Pokoknya kalau ke Pangkalpinang cobain kuliner-kulinernya yang enaknya gak bikin bosen ini.


5. Jalan di Pangkalpinang Mulus, Bebas Lubang dan Bebas Macet
Nah ini adalah poin yang sebenarnya paling berkesan bagi saya. Kami menempuh perjalanan yang luar biasa sekali saat di Palembang menuju Pelabuhan Tanjung Api-Api. Jalannya rusak berat. Perjalanan yang harusnya hanya menghabiskan waktu satu jam harus kami tempuh hingga tiga jam. Setelah antri delapan jam dan menyebrangi Selat Bangka empat jam dengan kapal ferry akhirnya kami sampai di Pelabuhan Muntok, Bangka. 

Keluar dari pelabuhan hingga sampai di Kota Pangkalpinang saya takjub luar biasa. Jalannya mulus sekali, bagus. Sama sekali tidak ada jalan rusak. Saya sampai malu sendiri. Ini saya tidak melebih-lebihkan. Jalanannya memang mulus. Kota Pangkalpinang juga tidak macet. Hanya beberapa titik yang ramai lancar bukan padat merayap. 


Ternyata jalanan mulus tidak hanya sampai Pangkalpinang, saat kami hendak berwisata ke Sungailiat pun jalannya juga mulus. Dan ini berarti sekali bagi saya. Berlibur sendiri bagi saya artinya menjauhkan diri dari rutinitas macetnya kota. Jalanan yang mulus, bebas macet dan bebas lubang di Pangkalpinang sungguh berkesan. Tidak ada yang namanya liburan tapi stress di jalan karena macet. Bye macet hihi...

Pulau Bangka ini gak seberapa luasnya, ditambah jalanan yang mulus makin semangat deh menjelahinya. Gak berasa jauh dan gak ada bete-betean karena jalanan berlubang dan macet. Bahkan kalau mau ke Belitung pun mudah. Di dekat Pangkalpinang masih banyak pantai yang indah seperti Pantai Parai dan Tanjung Pesona. Yuk yang mau wisata pantai, kalian harus cobain ke Provinsi Bangka Belitung. Jelajahi Pangkalpinang dan lihat betapa asiknya ngebolang di kota eksotis ini.

You Might Also Like

2 comments

  1. wah.. ini cara pintar banget bikin bekas galian tambang jadi botanical garden. aku baru tahu loh ada yang beginian. soalnya biasanya yang muncul di publik kan foto helikopter bekas tambang yang seperti lubang putih..

    makasih infonya mbak

    ReplyDelete
  2. Mbak Desni, itu pantai pasirnya luas juga ya

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, silakan tinggalkan komentar di tulisan ini