Muslimah Merawat Diri


Diawali dengan keingintahuan yang besar tentang “apasih yang ditulis orang-orang buat lomba #kosmetikhalal?” maka gue pun googling. Gue pake keyword antara lain “kosmetik halal wardah” atau “kosmetik halal wardah lomba” dan “kosmetik halal lomba blogdetik” haha.. Setelah nemu gue telusuri ke gambarnya. Gue cari gambar produk wardah yang diambil dengan kamera amatir dan akhirnya nemu link blognya andininova yang ini.

Ternyata dia ga ikutan lomba, tapi salah satu tulisannya yang ditulis 1 Juli 2012 kemaren menceritakan tentang seminar di kampusnya yang diisi oleh dokter kulit gue, dr. Dewi Inong Irana, Sp.KK. Nah kalo baca tulisan gue yang ini, dokter Inong-lah yang gue maksud dengan salah satu dokter spesialis terbaik yang dimiliki Rumah Sakit Ibu dan Anak Restu Kramatjati.

dr. Inong (nyomot dari web RS Permata Cibubur)


Di kalangan akhwat (dalam bahasa arab berarti perempuan, namun menjadi sebutan tidak baku untuk wanita dari jama’ah Tarbiyah ehehe..) dokter Inong ini terkenal. Banyak faktor, pertama karena memang bagus kualitasnya, kedua karena beliau juga orang lama di Tarbiyah, dan ketiga karena ramahnya luar biasa, dan paling penting karena murah meriah untuk ukuran dokter spesialis kulit.

Jadi intinya, sebenernya gue pengen nulis ulang apa yang andininova tulis di blognya yang juga ia kutip dari materi dari dokter Inong. Mulai ya.. Mari disimak.

Perawatan diri muslimah diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yakni rambut, wajah dan leher, gigi mulut dan bibir, tubuh (bawah leher hingga ujung kaki), dan organ kewanitaan. Berikut penjelasan singkat yang sempat saya catat mengenai cara merawat diri dari dr. Inong.

(1) Rambut
dr. Inong bercerita, pernah ada seorang pasiennya (wanita) yang mengeluhkan bahwa rambutnya menjadi rontok semenjak berkerudung. Sebelum datang ke dr. Inong, wanita ini sempat mengunjungi dokter kecantikan lain. Ketika ia mengatakan, "Dok, rambut saya rontok, sepertinya semenjak memakai kerudung." Tau nggak apa jawaban dokter itu? "Siapa suruh pakai kerudung!" Jiah... gubrak! Begini nih kalau datang ke dokter yang sesat, dapat sarannya pun kacau, hehehe.

dr. Inong pernah melakukan penelitian tentang korelasi pemakaian kerudung dengan rontoknya rambut. Dan, hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang berarti antara pemakaian kerudung dengan kerontokan rambut. Hasil penelitian ini sudah tersebar kemana-mana, termasuk media luar negeri. Subhanallah! Jadi, buat yang belum berkerudung karena alasan takut rontok, argumennya terpatahkan yaaa ^_^

Sekarang, bagaimana kita peduli akan kesehatan rambut kita. Yaaa dirawat dong. Jangan mentang-mentang berkerudung dan rambutnya tidak kelihatan, akhirnya keramasnya satu minggu sekali atau bahkan sebulan sekali (Oh Noooo!). Ditambah lagi, ikatan rambut nggak pernah dibuka bahkan saat tidur, ckck. Itu sih jelas kesalahan bukan pada kerudungnya, tapi tabiat kita!

Buat kita yang berkerudung, hampir setiap hari rambut kita diikat dan tidak mendapat udara. Nah, disarankan jangan mengikat terlalu kencang dan buka ikatan saat tidur. Keramaslah dua hari sekali, gunakan shampo sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulit kepala serta rambut kita. Menurut dr. Inong, produk perawatan rambut jarang sekali ada kandungan yang berpotensi haram.

Oya, teman-teman tau kan tentang larangan mengecat rambut menjadi warna hitam?

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, ”Pada hari penaklukan Makkah, Abu Quhafah (ayah Abu Bakar) datang dalam keadaan kepala dan jenggotnya telah memutih (seperti kapas, artinya beliau telah beruban). Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ubahlah uban ini dengan sesuatu, tetapi hindarilah warna hitam.” (HR. Muslim).
Ulama besar Syafi’iyah, An Nawawi membawakan hadits ini dalam Bab “Dianjurkannya menyemir uban dengan shofroh (warna kuning), hamroh (warna merah) dan diharamkan menggunakan warna hitam”.

Ketika menjelaskan hadits di atas An Nawawi rahimahullah mengatakan, “Menurut madzhab kami (Syafi’iyah), menyemir uban berlaku bagi laki-laki maupun perempuan yaitu dengan shofroh (warna kuning) atau hamroh (warna merah) dan diharamkan menyemir uban dengan warna hitam menurut pendapat yang terkuat. Ada pula yang mengatakan bahwa hukumnya hanyalah makruh (makruh tanzih). Namun pendapat yang menyatakan haram lebih tepat berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “hindarilah warna hitam”. Inilah pendapat dalam madzhab kami.”

Nah, di islam kan sudah jelas tuh larangan untuk mengecat rambut dengan warna hitam. Ketika hadits tersebut dikritisi kedalam ranah sains alam, maka didapatkan sebuah hikmah yang dapat dibenarkan. Kebenaran yang terdapat pada larangan tdrsebut yakni cat rambut berwarna hitam pada umumnya mengandung bahan kimia yang berbahaya. Kandungan cat rambut hitam pada umumnya terdiri dari senyawa para-phenylenediamine (PPD).

Senyawa PPD tersebut adalah senyawa yang tidak berwarna tetapi mempunyai warna yang kaya ketika bereaksi dengan oksigen yang terkandung dalam bahan-bahan pewarna rambut, seperti hidrogen peroksida. Senyawa PPD akan membentuk warna hitam apabila kontak dengan rambut. Bahan sintetik tersebut dapat menimbulakan alergi diantaranya ruam ringan. Senyawa sintetik tersebut dapat mengakibatkan reaksi menjadi parah, yakni menyebabkan iritasi kulit yang serius, atau bahkan anafilaksis (reaksi alergi akut dan hebat). 

Salah satu kasus mengenai pengecatan rambut dengan warna hitam adalah yang dialami oleh Bethany Rodd. Gadis 16 tаhυn іnі harus mengalami pembengkakan раdа wajah dаn mata уаng nyaris buta ѕеtеlаh mewarnai rambut dеngаn cat semi permanen. Usai mewarnai rambut dеngаn cat warna hitam, dіа tаk merasakan gejala apapun. Nаmυn seminggu kеmυdіаn, ѕааt warna catnya mυlаі memudar, Bethany mυlаі merasakan sesuatu уаng berbeda. Wajahnya mυlаі membengkak dаn membuat matanya nyaris tertutup. Diduga, іtυ akibat раrа-phenylenediamine (PPD), pewarna kimia digunakan ѕесаrа lυаѕ уаng  dapat memicu reaksi alergi. (dilansir dari beberapa media online dan pernah ditayangkan di Spotlite Trans 7).

Merubah warna rambut menjadi warna hitam adalah larangan dalam agama islam, terbukti banyak korban alergi PPD, sedangkan merubah warna rambut selain warna hit`m adalah diperbolehkan oleh agama islam (pembuktiannya yakni belum terdapat alergi menggunakan cat rambut warna selain warna hitam).

dr.Inong sendiri saat mengikuti sebuah konferensi internasional di luar negeri mengenai kecantikan dan kesehatan (saya lupa nama negaranya), mendengar sebuah pernyataan dari seorang Profesor (nonmuslim). Kira-kira begini, "Saat ini, sangat banyak masyarakat yang mewarnai rambutnya dengan berbagai warna. Terlebih para remaja. Di Amerika sendiri, bahkan anak usia dua belas tahun sudah mulai mengecat rambutnya. Belum lagi para orang tua yang mengecat rambutnya dengan warna hitam untuk menutupi rambutnya yang memutih (uban), padahal cat warna hitam adalah yang paling berbahaya kandungannya." Subhanallah! dr.Inong langsung bergetar saat itu dan menitikkan air mata. Betapa Allah begitu luar biasa Maha Kuasa...

Lantas, bolehkah menggunakan jenis pewarna lainnya –selain inai dan pacar, inai saja, za’faron dan wars- untuk mengubah uban semacam dengan pewarna sintetik? Jawabannya: boleh karena yang penting adalah tujuannya tercapai yaitu merubah warna uban selain dengan warna hitam. Sebagaimana keumuman hadits:

 “Ubahlah uban ini dengan sesuatu, tapi hindarilah warna hitam.” (HR. Muslim). Di sini menggunakan kata syaa-i’, bentuk nakiroh, yang menunjukkan mutlak (baca: umum). Namun kalau pewarna tersebut tidak menyerap ke rambut, malah membentuk lapisan tersendiri di kulit rambut, maka pewarna semacam ini harus dihindari karena dapat menyebabkan air tidak masuk ke kulit rambut ketika berwudhu sehingga dapat menyebabkan wudhu tidak sah. Wallahu a’lam. (dikutip dari sini : http://rumaysho.com/hukum-islam/umum/2873-hukum-menyemir-rambut.html)

 (2) Wajah dan Leher
Perawatan dasar untuk wajah dan leher yakni facial wash (sabun cuci muka) yang rutin dipakai dua kali sehari yakni saat mandi. Kemudian, sangat dianjurkan untuk memakai sun block (tabir surya) sekitar lima belas menit sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan (terkena sinar matahari). dr. Inong menganjurkan untuk memakai tabir surya ketika akan keluar rumah, kalau habis berwudhu dan kira-kira akan terkena sinar matahari, maka pakaikan lagi. Pakailah tabir surya secara tipis dan merata ke seluruh wajah dan leher.

Oia, muslimah yang memakai kerudung biasanya memiliki masalah pada wajah yakni bagian kulit wajah yang tertutup kerudung dan yang tidak menjadi belang (yang terkena sinar matahari lebih gelap dibanding bagian yang tertutup kerudung). Nah, tabir surya ini menjadi salah satu solusinya. Pakailah secara rutin sebelum akan beraktivitas di luar ruangan. Buat muslimah yang gemar memasak, pakai juga ketika berhadapan di depan kompor atau penggorengan. Karena panas yang berasal dari kompor dan penggorengan tersebut juga berdampak pada kulit wajah kita.

dr. Inong menyarankan untuk memakai perlengkapan kecantikan dan kosmetik yang halal. Di Indonesia sendiri, sudah ada tiga brand produk kecantikan yang memiliki label halal yakni Wardah, La Tulipe (termasuk LT-Pro), dan Ristra. Kenapa harus halal? Jelaslah, bahwa sebagai seorang muslim apapun yang kita pakai harus halal dan baik. Salah satu mengapa sertifikat halal menjadi penting, karena banyak produk kecantikan yang masih mengandung kolagen dan gelatin yang berasal dari bagian tubuh babi (karena paling murah dibanding hewan lain). Jelasnya bisa dibaca disini http://almanhaj.or.id/content/3170/slash/0/jual-beli-produk-yang-mengandung-gelatin-dari-babi/

(baca juga tulisan gue yang diikutkan lomba #kosmetikhalal pada postingan terdahulu)
Selain sabun cuci muka dan tabir surya, sebelum tidur dianjurkan untuk membersihkan wajah menggunakan susu pembersih. Caranya mudah, cukup oleskan secara merata susu pembersih ke seluruh wajah dan leher, pijat dengan lembut beberapa saat (arah pijatan ke atas ya, agar pipi tidak turun), lalu bersihkan dengan kapas atau tisu wajah. Lebih bagus lagi kalau punya face tonernya. Kemudian, cuci muka, keringkan, dan oleskan krim malam ke seluruh wajah dan leher.

rangkaian pembersih wajah wardah

produk "pernak pernik" wajah wardah

(3) Gigi, mulut, dan bibir
Seperti standar pada umumnya, sikat gigi minimal dua kali sehari yakni pagi hari setelah sarapan (jangan saat mandi, karena habis mandi kan makan) dan sebelum tidur. Ini wajibbbbbb! Boleh juga memakai obat kumur setelah menyikat gigi, cari yang nonalkohol ya. 

Perawatan bibir sendiri bisa dilakukan dengan memakai pelembab bibir (lip gloss) yang bermanfaat untuk menyembuhkan bibir pecah-pecah, kering, dan kehitaman agar kemballi sehat, lembab, dan cerah. 

pasta gigi yang saat ini dipakai keluarga Wilopo

ada label hala MUI


(4) Tubuh
dr. Inong menganjurkan agar para muslimah mandi setiap hari (yaiyaaaalaah), dua kali dalam sehari tentunya. Dan, mandinya jangan asal mandi jebar-jebur, tapi harus serius. Mandi adalah salah satu cara merawat tubuh yang paling efektif, efisien, dan murah. Jadi, jangan asal-asalan. Biasakan mandi menggunakan air (jangan pakai pasir), lalu memakai sabun yang PH-nya sesuai, standarnya PH 5,5. Buat yang pakai lulur scrub juga boleh, tapi pilihlah scrub yang butirannya kecil dan lembut

Untuk deodorant, dr. Inong menyarankan menggunakan produk deodorant dari Wardah, selain halal juga terbukti tidak meninggalkan bekas kuning pada baju dan tidak membuat ketiak hitam (dr. Dewi adalah pemakainya jadi teruji secara klinis, hehehe). Buat yang punya masalah bau badan, rutin pakai deodorant ya, kan malu juga muslimah tapi bau peyeeem :p

Apalagi yaa... hmm oia! Hand and body lotion. Hand and body lotion ini bermanfaat untuk membuat kulit lembut, cerah, dan terlindung dari matahari. Khususnya bagi muslimah dimana hanya telapak & punggung tangan dan wajahnya yang kelihatan dan terkena sinar matahari, ini menjadi perlu. Wajah kan sudah dilindungi oleh tabir surya, dan hand and body lotion ini melindungi bagian tangan. Oleskan secara merata ke seluruh tubuh ya (kecuali wajah dan leher).

produk perawatan tubuh dari wardah
 
PENTING! dr. Inong menganjurkan kita untuk olah raga setiap hari, nggak usah yang berat-berat, cukup jogging atau berjalan kaki dengan kecepatan 20-40 km/jam selama tiga puluh menit setiap harinya. Dan... usahakan sebelum jam delapan pagi biar sinar matahari yang terserap ke tubuh melalui tangan dan wajah adalah sinar matahari yang baik, dimana itu berguna untuk tulang kita supaya nggak cepat keropos. FYI, dr. Inong mengatakan bahwa sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa tubuh yang terkena paparan sinar matahari setiap hari sangat rentan terkena resiko kanker kulit. Beruntung banget ya kita yang berhijab, terlindungi. Subahanallah-nya lagi, memang bagian tangan dan wajah sajalah yang tahan dan aman meski terkena paparan sinar matahari. Subhanallah! perintah Allah memang pasti mengandung maslahat :)

(5) Organ Kewanitaan
Struktur anatomi organ kewanitaan dari atas ke bawah : lubang kencing (uretra), jalan lahir (vagina), dan anus dibagian paling belakang. Pada wanita ketiga organ ini sangatlah berdekatan, lain halnya pada laki-laki. Oleh karena itu kita sangat perlu memperhatikan dan menjaga kebersihan daerah kewanitaan kita.

Cara membersihkan daerah kewanitaan yang terbaik ialah membasuhnya dengan air bersih. Satu hal yang harus diperhatikan dalam membasuh daerah kewanitaan kita, terutama setelah buang air besar (BAB), yaitu dengan membasuhnya dari arah depan ke belakang (dari vagina ke arah anus), bukan sebaliknya. Mengapa demikian? karena apabila kita terbalik arah membasuhnya, maka kuman dari daerah anus akan terbawa ke depan dan dapat masuk ke dalam vagina. Apabila kita menggunakan sabun untuk membersihkan daerah intim kita, sebaiknya gunakan sabun yang lunak (dengan pH 3,5), misalnya sabun bayi yang biasanya ber-pH netral.

Bagaimana dengan sabun atau pembersih khusus vagina?
Sebaiknya kita menghindari pemakaian berbagai jenis pembersih vagina, sebab di dalam vagina kita sebenarnya telah ada suatu mekanisme alami yang telah diciptakan Allah SWT, dimana mekanisme alami ini akan mempertahankan keseimbangan keasaman vagina kita. Mekanisme ini diperankan oleh bakteri normal yang secara alami terdapat dalam vagina kita. Apabila keseimbangan tersebut terganggu, bakteri baik dalam vagina akan mati dan malah akan berkembang bakteri jahat yang dapat menimbulkan penyakit.

Apabila kita membersihkan daerah kewanitaan dengan sabun dan sejenisnya, sebaiknya hanya dibagian luar saja. Misalnya bagi wanita yang sudah besuami, setelah berhubungan suami-istri, kita boleh menggunakan pembersih vagina, yaitu untuk mengembalikan keasaman vagina, karena sifat sperma laki-laki adalah basa. Tapi sekali lagi dr. Inong menekankan hanya di bagian luarnya saja, jangan disemprotkan kedalam vagina.

Sebaiknya gunakan sabun bayi karena biasanya sabun bayi memiliki pH netral. Setelah memakai sabun, hendaklah dibasuh dengan air sampai bersih (sampai tidak ada lagi sisa sabun yang tertinggal), karena kalau masih ada sisa sabun yang tertinggal malah dapat menimbulkan penyakit. Setelah dibasuh, harus dikeringkan dengan handuk atau tissue, tetapi jangan digosok-gosok.

Dr. Inong juga menekankan jangan menggunakan bedak untuk daerah kewanitaan, termasuk juga pada bayi terutama bayi perempuan. Sebab menurut penelitian terbaru, pemakaian bedak pada daerah tersebut terutama pada bayi dapat berdampak buruk. Mengapa demikian? Karena bedak tersebut dapat masuk kedalam vagina yang dikemudian hari dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit seperti misalnya tumor (granuloma, dsb).

Jika kita ingin menggunakan bedak, cara yang terbaik ialah dengan mengusapkan terlebih dahulu ketelapak tangan kita, baru kemudian kita usapkan ke daerah lipatan paha dan pantat bayi yang biasanya lembab dan mudah teriritasi. Hal ini untuk menghindari supaya bedak tidak sampai masuk ke dalam vagina bayi.

Hal lain yang juga ditekankan oleh beliau adalah jangan pernah menyemprotkan minyak wangi ke dalam organ intim kita. Apabila kita menggunakan WC umum, sebaiknya sebelum duduk siram dulu WC tersebut baru kemudian kita gunakan. Hal ini penting karena banyak penderita penyakit kelamin, setelah ditelusuri ternyata mereka pernah menggunakan toilet yang sebelumnya digunakan oleh penderita penyakit kelamin. Biasanya para penderita penyakit kelamin ingin supaya orang lain juga terkena penyakit yang sama, sehingga mereka menempuh berbagai cara untuk menularkan penyakitnya tersebut. Salah satunya ialah dengan tidak menyiram WC yang mereka gunakan.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya ialah air yang kita gunakan untuk membasuh apabila kita menggunakan toilet umum. Sebaiknya ambil air langsung dari kran, jangan mengambil air yang sudah ada di bak mandi, karena menurut penelitian air dalam bak mandi sudah banyak mengandung bakteri.
Apabila kita tinggal atau berada di luar negeri, dimana tidak ada air di toilet, maka sebaiknya kita selalu membawa air mineral, untuk persediaan apabila sewaktu-waktu kita hendak ke toilet.

Pemakaian celana yang ketat banget juga sebaiknya kita hindari, karena menyebabkan kulit susah bernafas dan akhirnya bisa menyebabkan daerah kewanitaan menjadi lembab dan iritasi. Pemilihan bahan juga tidak kalah pentingnya, sebaiknya dianjurkan menggunakan bahan yang nyaman dan menyerap keringat, seperti katun. Jadi, jangan asal pilih celana dalam ya...

Pemakaian pantyliner setiap hari secara terus menerus juga nggak dianjurkan. Pantyliner sebaiknya digunakan pada saat keputihan banyak saja, dan jangan memilih pantyliner yang berparfum karena dapat menimbulkan iritasi kulit. Menurut dr. Inong, daripada memakai pantyliner lebih baik kita membawa celana dalam untuk ganti. Begitu juga dengan pemilihan pembalut wanita, sebaiknya pilihlah pembalut yang tidak mengandung gel, sebab gel dalam pembalut kebanyakan dapat menyebabkan iritasi dan menyebabkan timbulnya rasa gatal.

Kapan saatnya kita mengganti pembalut? Yaitu apabila di permukaan pembalut telah ada gumpalan darah sebaiknya kita segera mengganti pembalut kita, walaupun baru saja kita ganti pembalut. Alasannya ialah karena gumpalan darah yang terdapat di permukaan pembalut tersebut merupakan tempat yang sangat baik untuk perkembangan bakteri dan jamur.

BAGAIMANA CARA MEMBERSIHKAN BULU KEMALUAN YANG BENAR?

Pada prinsipnya kita tidak boleh membersihkan bulu daerah kemaluan dengan cara mencabutnya. Sebab, apabila kita mencabut bulu kemaluan, maka akan timbul lubang pada bekas cabutan tersebut, dan ini dapat menjadi jalan masuk bagi kuman atau bakteri dan jamur yang dapat mengakibatkan timbulnya iritasi dan penyakit kulit di daerah tersebut.

Menurut hadist Rasulullah, minimal setiap 40 hari sekali kita dianjurkan untuk merapikan bulu kemaluan kita.

Bulu kemaluan yang terlau lebat (yang tidak pernah dirapikan) dapat menjadi tempat tumbuhnya kutu, bakteri, kuman serta jamur, yang pada akhirnya dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Sereeem, kan?

Menurut dr. Inong, merapikan disini bisa hanya dengan memendekkan saja. Misalnya dipendekkan kira-kira setengah sentimeter dengan menggunakan gunting. Atau apabila kita mau mencukurnya bisa menggunakan busa sabun terlebih dahulu dan menggunakan alat cukur khusus yang lembut yang sebelumnya sudah kita cuci dahulu dengan sabun dan disiram air panas. Setelah digunakan, alat cukur dicuci kembali dan disimpan ditempat yang bersih dan kering, jangan disimpan ditempat yang lembab, karena bisa ditumbuhi jamur dan bakteri. Juga jangan menggunakan alat cukur secara bergantian, walaupun dengan suami kita.

Kalau kita mengalami tanda-tanda keputihan yang tidak normal sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter, karena ini tanda dari suatu penyakit. Dan jika kita menemukan benjolan apapun yang tidak wajar serta adanya luka seperti luka sariawan atau luka lecet di daerah kemaluan kita sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Bagi pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium lengkap sebelum menikah, misalnya: pemeriksaan penyakit kelamin (herpes, chlamidya, syphilis), pemeriksaan darah, pemeriksaan toksoplasma, dsb.

Lebih lanjut dr. Inong menekankan agar para orang tua berusaha mendekati putra-putrinya sebagai teman. Orang tua harus pandai dan bijak dalam menanamkan nilai-nilai agama dan menyampaikan informasi pendidikan seksual kepada anak-anaknya. Sebab penderita penyakit seksual sekarang ini bukan hanya orang dewasa saja, namun anak-anak pun sudah mulai menjadi korban. Kita harus mengajarkan cara-cara menjaga kebersihan daerah intim sejak dini kepada anak-anak kita terutama putri-putri kita. (Referensi : dr. Dewi Inong dan Kharisma.com)


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sekian deh tulisannya, semoga bermanfaat. Semangat menggunakan produk HALAL bersertifikasi dari MUI :)

Eh iya, mungkin ditulisan selanjutnya gue mau cerita soal 5 hal yang harus dirawat tadi versi gue.

Satu lagi, perlu diingat, merawat diri ga berarti genit. Sama kayak pake baju bersih tiap hari, ga berarti genit kan? Salam peace love and gaooool haha...

You Might Also Like

10 comments

  1. aaah kak suer manfaat banget ini :') tapi aku ga cocok pakek brand wardah jadi pakek sariayu hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah kalo tulisan ini ada manfaatnya, iya emang cocok-cocokan ya.. yang penting pake yang halal :D

      Delete
  2. Oh, jd kalo mau masak perlu pake tabir surya juga ya? Baru tahu. :D tfs ya.

    ReplyDelete
  3. teteh ada cp no hp dokter inong?

    ReplyDelete
  4. rahasia awet muda zell v platinum dari ekstrak placenta domba made in new zealand http://obatantiaging.com/

    ReplyDelete

  5. I really like this website, Thanks for sharing this information. Keep posting more.
    phytogreen | zell v platinum | zell v phytogreen | zell-v | zell v phytogreen | placenta domba

    ReplyDelete
  6. Artikel yang sangat bermanfaat. Maaf kaka punya CP nya dr. Dewi inong?

    ReplyDelete
  7. FYI gelatin ada juga yang halal loh. Biasanya gelatin halal terbuat dari kulit atau tulang hewan halal seperti sapi atau ikan.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, silakan tinggalkan komentar di tulisan ini